jlknews.com-Indonesia Hari Ini: Komunitas Katolik di Amerika Marah, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunggah gambar dirinya berpakaian seperti Paus di platform Truth Social pada Jumat 2 Mei 2024. Dalam gambar rekayasa tersebut, Presiden Trump terlihat mengenakan tanda kebesaran kepausan, termasuk jubah putih, liontin salib emas, dan topi miter.
Gambar itu diunggah setelah sebelumnya Trump bercanda kepada wartawan bahwa dia ingin menjadi paus berikutnya, beberapa hari sebelum para kardinal akan memulai konklaf untuk memilih pengganti Paus Fransiskus yang meninggal pada 21 April.
Ketika ditanya siapa yang dia inginkan untuk menggantikan Paus Fransiskus, Trump berkata: “Saya ingin menjadi Paus, itu akan menjadi pilihan nomor satu saya. Trump melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia tidak memiliki preferensi tetapi mengatakan ada seorang kardinal di New York yang dia sebut sangat baik, dia tampaknya merujuk pada Uskup Agung New York Timothy Dolan, seorang konservatif teologis dan sangat menentang aborsi.
Akibat ulah Trump, Konferensi Katolik Negara Bagian New York, yang mengatakan bahwa mereka mewakili para uskup negara bagian dalam bekerja sama dengan pemerintah, menyuarakan kemarahan atas gambar Trump tersebut.
Tidak ada yang pintar atau lucu tentang gambar ini, Tuan Presiden, tulis mereka dalam sebuah posting di X. Kami baru saja memakamkan Paus Fransiskus terkasih kami dan para kardinal akan memasuki konklaf khidmat untuk memilih penerus baru Santo Petrus. Jangan mengejek kami,” imbuh mereka, seperti dikutip AFP, Minggu (4/5/2025).
Trump menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus minggu lalu, perjalanan luar negeri pertamanya sejak kembali berkuasa. Sekitar 20 persen orang Amerika menyatakan diri mereka Katolik, dan jajak pendapat pada bulan November menunjukkan bahwa mereka memberikan suara sekitar 60 persen mendukung Trump.
IHI-Hommer
Artikel ini telah diterbitkan SINDOnews.com pada Minggu, 04 Mei 2025 – dengan judul “Donald Trump Unggah Gambar Dirinya sebagai Paus, Picu Kemarahan Katolik