jlknews.com-Indonesia Hari Ini: Dua calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Kamala Harris dalam kampanyenya, menjanjikan diakhirinya pajak atas tip atau gratifikasi yang diterima pekerja.
Janji itu spontan disambut meriah peserta kampanye, termasuk anggota serikat pekerja, dikutip dari laman VOA Indonesia, Kamis (24/10/2024).
Kanie Kastroll adalah perwakilan serikat pekerja kasino di Las Vegas, Nevada. Ia menilai bahwa Kamala Harris punya rencana yang jelas untuk mengakhiri masalah pajak tip bagi para pekerja di bidang jasa di Nevada, sementara Donald Trump hanya berpura-pura menjadi penyelamat pekerja.
Mantan Presiden dan Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump telah mengunjungi Las Vegas, kota yang bergantung pada industri jasa. Ia datang untuk mempromosikan rencananya, dengan tidak akan mengenakan pajak atas tip bagi bandar kasino, pelayan, dan pembantu rumah tangga.
Seorang pendukung Trump, Didi Lima, mengatakan; “Cara Trump akan disukai para karyawan khususnya yang tidak memiliki gaji, dan yang berpenghasilan dari tip. Itu akan disukai.”
Trump juga telah meraih dukungan dari Departemen Kepolisian Las Vegas. Steve Grammas, dalam berbagai rapat umum, Grammas telah berbicara tentang dukungan Trump bagi penegakan hokum, ketua Asosiasi Polisi Pelindung Las Vegas itu, mengatakan bahwa mayoritas warga negara percaya pada penegak hukum.
Dukungan dari puluhan ribu anggota serikat pekerja yang bekerja di Nevada sangat diharapkan oleh kedua calon presiden. Kamala Harris juga memperoleh dukungan dari serikat setempat, Teamsters. Tetapi, organisasi nasional penyedia barang dan pekerja gudang itu menolak untuk mendukung capres manapun.
IHI-Sarah Widya