jlknews.com-Indonesia Hari Ini: imbas dari polisi menetapkan 10 pegawainya sebagai tersangka menyediakan jasa melindungi situs judi online, maka Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid meminta seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) di kementeriannya menandatangi pakta integritas memerangi judi online. Kami akan tegas dan tidak main-main lagi dalam isu semua pelanggaran pidana, terkhusus judi online, kata Meutya dalam keterangan resminya pada Sabtu, 2 November 2024.
Dalam pakta tersebut, Meutya meminta seluruh jajarannya agar koperatif kepada aparat penegak hukum apabila terdapat indikasi pengembangan penyelidikan, ia mengingatkan seluruh ASN di lingkungan Kemenkomdigi mematuhi pakta tersebut, dan ini adalah komitmen Kementerian Komunikasi dan Digital membantu memerangi judi online secara terang benderang ujarnya.
Lebih lanjut, Meutya mengatakan ia mengapresiasi langkah Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam mengungkap dan menindak pegawai Komidigi yang diduga terlibat Judi online, dan akan berkordinasi dan bersinergi dengan Polri sebagai wujud nyata dari komitmen bersama untuk menciptakan ruang digital yang bersih, aman, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia, ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menggeledah markas jaringan judi online yang diduga dioperasikan oleh pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di sebuah ruko kawasan Grand Galaxy City, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat siang, 1 November 2024, dan menangkap 11 orang dalam kasus ini, 10 diantaranya merupakan pegawai Kementerian Komdigi. Belakangan jumlah tersangka bertambah menjadi 14 orang
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Ariandi, menyatakan 10 orang pegawai Kementerian Komdigi tersebut telah menyalahgunakan kewenangan mereka dalam mengawasi laman judi online, yang sebenarnya berwenang untuk memblokir laman judi online yang beroperasi di Indonesia, bukan sebaliknya mengamankan sesuai pesanan.
IHI-Hommer