jlknews.com – Indonesia Hari Ini: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan, stock beras dalam bentuk cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini telah mencapai 3 juta 180 ribu ton. Dia mengatakan jumlah stock saat ini, bisa jadi yang tertinggi sepanjang Indonesia merdeka.
Menurut dia, lonjakan stok beras hingga angka produksi ini turut ditopang oleh kebijakan dari Presiden Prabowo Subianto dalam masa kerja 100 harinya. Khususnya melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi. Petani kita mudah untuk mengakses sarana produksi, khususnya pupuk. Jumlah pupuk ditambah, kemudian regulasinya disederhanakan, dan itu berdampak pada produksi, ujar Mentan.
Mentan Arman mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras juga mengalami lompatan besar, Januari-April 2025 kurang lebih 50-60 persen, sekitar 62 persen, ujar dia.
Mentan bahkan memperkirakan cadangan beras pemerintah (CBP) berpotensi menyentuh 4 juta ton pada Mei 2024, sekaligus jadi rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia ujarnya, saat Rapat Kerja Nasional Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) 2025 di Kantor Kementan, Jakarta beberapa waktu lalu, (dikutip dari Antara).
Amran menyebut stok beras di Gudang Perum Bulog sukses mencapai 3.364.800 ton, dan akan terus naik mencapai 3,7 juta ton pada awal Mei. Amran juga mengatakan, bahkan Malaysia mengajukan permohonan untuk mengimpor beras dari Indonesia, tetapi, dia mengatakan tak bisa memenuhi permintaan tersebut karena prioritasnya saat ini adalah menjaga ketersediaan stok beras di dalam negeri.
Amran mengungkapkan, Malaysia, terinspirasi oleh keberhasilan Indonesia dalam menerapkan teknologi pertanian, juga telah mengajukan permintaan kerja sama untuk memperkuat ketahanan pangan mereka, terutama terkait pasokan beras dan transfer teknologi pertanian.
Menanggapi ajakan kerja sama transfer teknologi tersebut, Amran menyambut gembira semangat kolaborasi dan solidaritas di antara negara-negara ASEAN.
Ia menegaskan, Indonesia sangat terbuka untuk mempererat kerja sama dalam bidang teknologi pertanian, termasuk melalui pelatihan, penelitian bersama, dan demonstrasi penerapan teknologi secara langsung.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan perusahaan pelat merah sektor pangan menyiapkan fasilitas gudangnya. Menyusul prediksi peningkatan produksi beras nasional.
Beberapa BUMN yang diperintah Erick diantaranya Perum BULOG, Holding BUMN Pangan ID FOOD, PT Pupuk Indonesia, dan Perkebunan Nusantara (PTPN) hingga BUMN yang memiliki fungsi distribusi dan logistik.
Seluruhnya diminta menyiapkan gudang-gudang guna menampung beras produksi nasional yang diperkirakan meningkat dalam 3-4 bulan ke depan.
Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo untuk menyiapkan gudang-gudang sementara guna mengantisipasi peningkatan produksi beras nasional, kami langsung berkoordinasi dengan BUMN-BUMN yang terlibat dalam program ketahanan pangan nasional untuk mengambil peran dan memastikan kelancaran proses penyimpanan dan distribusi beras, ujar Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Erick menambahkan, dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Perum BULOG memiliki target penyerapan sebanyak tiga juta ton beras petani. Hingga saat ini telah terealisasi sebanyak 1,5 juta ton beras dan target penyerapan tersebut optimis akan dicapai tahun ini. “BUMN akan melakukan sinergi dengan sektor pemerintahan lainnya untuk memastikan keberhasilan program ini,” ucap Erick Thohir.
IHI –Hommer