Menunggu Korban Baru Sebagai Tumbal Terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Sel, 6 Mei 2025 18:08:12 Dilihat 279 kali Author Admin
3dfd9355-a414-4824-81bc-2ea3b509de87

jlknews.com – Indonesia Hari Ini: Kontroversi “Kebenaran” Penggalan SEJARAH BANGSA telah berkembang liar. Saling caci, fitnah, intimidasi, dan sekarang digiring ke ranah hukum dengan tuntutan perdata yang sedang berproses di PN Solo serta delik pidana yang telah dilaporkan oleh Jokowi ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan fitnah, pencemaran nama baik, dan pelanggaran UU ITE dan entah dugaan apa lainnya.

Isu ijazah presiden Jokowi pernah menjadi kontroversi pada tahun 2014, ketika ada tuduhan bahwa ijazahnya palsu, namun tuduhan tersebut telah dibantah oleh beberapa pihak Universitas Gajah Mada (UGM), bahkan pada tahun 2023 sudah 2 orang yang dipenjarakan gara-gara kontroversi ini.

Saat ini ada 5 orang lagi  yang telah Jokowi laporkan sendiri dengan tuduhan sebagai pelaku pelanggaran pidana. Semua terlapor adalah warga negara yang menuntut pembuktian faktual atas ijazah presiden ke 7 Jokowi.

Gelar insinyur (Ir) lulusan  Fak. Kehutanan UGM 1985 merupakan bagian dari riwayat pendidikan resmi Presiden ke 7, yang berlaku dalam ketatanegaraan. Semua dokumen negara menyebutkan presiden Ir. Joko Widodo, dengan gelar  Akademiknya, dan dicatat sebagai bagian dari Sejarah bangsa kita, versi Pemerintah.

Setiap warga negara memiliki HAM utk mengembangkan intelektualitasnya. Salah satu materi sangat penting untuk Pengembangan Intelektual tersebut adalah sejarah yang benar dari bangsanya. Proses pengembangannya bukan dengan menghafal tapi dengan memahami secara kritis materi sejarah bangsa tersebut, termasuk di dalamnya mengkritisi KLAIM KEBENARAN Sejarah Bangsanya itu sendiri. Ini merupakan bagian penting untuk memahami sebaik mungkin tentang masa lalu kita sebagai bangsa, dimasa kini.

Keinginan warga negara meminta pengujian otentiaitas ilmiah atas ijazah Jokowi, dan  fakta dokumen lain yg terkait, merupakan bagian dari keinginan untuk memastikan kebenaranan dari sejarah bangsanya. Itu HAM, dan bahkan Kewajiban Moral Warga Negara dan  bukan kejahatan.

UGM sebagai institusi pendidikan milik negara memiliki Kewajiban Moral dan Hukum  untuk secara maksimal memfasilitasi pemenuhan HAM (kewajiban moral) dari warga negara termaksud. Begitu juga dengan  Joko Widodo sebagai pihak yang mengklaim Kebenaran atas ijazahnya, pemilik dan pemegang bukti sejarah terkait, dan juga pelaku sejarah bangsa,  yang memiliki ijazah dari UGM, memiliki kewajiban moral yang setara dengan UGM.

Sungguh bijak jika Jokowi mau memperlihatkan Ijazah, transkrip nilai, skripsi, dan dokumen relevan lainnya yang merupakan fakta dari Gelar Insinyur (Ir) Jokowi, karena itu merupakan Bukti Faktual  yang mendasari “Klaim Kebenaran”  Sejarah Bangsa terkait pendidikan Jokowi.

Apabila Jokowi tetap memilih jalur hukum dengan tetap melaporkan warga negara yang sedang mencari kebenaran atas catatan sejarah bangsa, maka Jokowi juga bersiap untuk dilaporkan balik oleh warga negara dan polisi diharapkan dapat bertindak adil atas akes hukum  untuk mendapat keadilan yang setara dengan Jokowi sebagai mantan presiden, dan rakyat akan menunggu Korban Baru Sebagai Tumbal Terkait  Tudingan Ijazah Palsu Jokowi.

Semoga tidak ada ada korban baru  yang menjadi tumbal untuk mengakhiri pro-kontra keaslian ijazah Jokowi.

Dion Pare – Kontributor Berita

Baja Juga

News Feed

Sejumlah Tokoh dan Pejabat Melayat Ke Rumah Najwa Shihab.

Rab, 21 Mei 2025 10:40

jlknews.com-Indonesia Hari Ini: Kabar duka datang dari keluarga jurnalis Najwa Shihab. Suami Najwa, Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, meninggal dunia…

Budi Gunawan Bentuk Satgas Terpadu Tangani Ormas Yang menganggu Investasi.

Sab, 17 Mei 2025 16:36

jlknews.com-Indonesia Hari Ini: Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan di bawah kepemimpinan Budi Gunawan (BG) telah membentuk Tim Satuan Tugas Terpadu…

Dosen Pembimbing Skripsi Jokowi Digugat Terkait Polemik Ijazah Jokowi.

Sab, 10 Mei 2025 23:49

jlknews.com-Indonesia Hari Ini : Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) sampai dosen pembimbing skripsi Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) digugat…

“Trump Senang” Paus Leo XIV Jadi Paus Pertama Asal Amerika.

Jum, 9 Mei 2025 20:51

jlknews.com-Indonesia Hari Ini: Robert Francis Prevost adalah Paus baru Gereja Katolik, yang terpilih pada 8 Mei 2025 dengan nama Paus Leo…

Bos Buzzer Cyber Army Ditetapkan Kejagung sebagai Tersangka.

Kam, 8 Mei 2025 17:57

jlknews.com-Indonesia Hari Ini : Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu (7/5/2025) malam, menetapkan Ketua Tim Cyber…

Menunggu Korban Baru Sebagai Tumbal Terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Sel, 6 Mei 2025 18:08

jlknews.com – Indonesia Hari Ini: Kontroversi “Kebenaran” Penggalan SEJARAH BANGSA telah berkembang liar. Saling caci, fitnah, intimidasi, dan sekarang digiring…

DPR Harus Tegas Dalam Merespon Tuntutan Pernyataan Sikap Para Purnawirawan TNI Terkait Usulan Pergantian Wakil Presiden.

Sen, 5 Mei 2025 15:15

jlknews.com-Indonesia hari ini : Forum Purnawirawan Prajurit TNI membuat 8 tuntutan sebagai pernyataan sikap terhadap kondisi terkini. Surat itu ditandatangani 103…

“Komunitas Katolik Marah” Donald Trump Unggah Gambar Dirinya Berpakaian Seperti Paus.

Ming, 4 Mei 2025 21:05

jlknews.com-Indonesia Hari Ini:  Komunitas Katolik di Amerika Marah,  Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunggah gambar dirinya berpakaian seperti Paus di…

Diskusi Kebangsaan “Pertobatan” Mewarnai Halal Bihalal PIN MERATIH Dan GPdPI

Rab, 30 Apr 2025 23:05

jlknews.com – Indonesia Hari ini: Perkumpulan insan Merajut Merah Putih (PIN MERATIH) dan  Gerakan Pertobatan dan Pemulihan Indonesia (GPdPI) menyelenggarakan diskusi…

Kata Mentan “Amran”: Stok Beras Tembus 3,18 Juta Ton Tertinggi Selama 23 Tahun

Sab, 26 Apr 2025 19:55

jlknews.com – Indonesia Hari Ini: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan, stock beras dalam bentuk cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini telah…