jlknews.com-Indonesia Hari Ini: Untuk mempercepat proses penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid dalam waktu dekat akan melakukan verifikasi ulang terhadap tanah seluas 50 hektar yang rencananya digunakan untuk relokasi korban bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memastikan tanah tersebut sudah clean and clear.
Nusron mengatakan bahwa kewenangan Kementerian ATR/BPN adalah untuk memastikan ketersediaan tanah untuk relokasi korban bencana, dan tanah untuk relokasi pengungsi sudah disiapkan, 50 hektare, ujar Nusron.
Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid mengikuti Rapat Percepatan Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka, di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa 12 november 2024.
Dalam kaitannya dengan pernyataan Nusron, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyampaikan bahwa di atas tanah seluas 50 hektare itu, nantinya pemerintah akan mendirikan sebanyak 1.100 rumah yang siap huni dalam keadaan baik, yang sudah ready untuk relokasi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Maruarar Sirait memastikan pembangunan rumah bencana untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, NTT, titik-titik rumah akan ditentukan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), juga melalui rekomendasi kepala daerah sehingga dekat dengan lokasi kerja warga.
IHI- Buddy Hermanto